(Ethel R. Nelson M.D.)
Bangsa Amerika, jauh sebelumnya daripada bangsa Asia, telah mulai mengubah kebiasaan makan mereka. Gantinya makan tiga kali sehari di rumah, 25 persen orang Amerika sekarang ini sama sekali tidak sarapan, dan menggantinya dengan minum kopi dan jajan ringan. Setiap hari 77 juta orang Amerika makan di luar pada salah satu dari 300.000 restoran yang ada di seluruh negeri.
Dibandingkan pada 75 tahun lalu, konsumsi daging sapi di AS telah meningkat sampai 78 persen, dan penggunaan daging babi, ikan dan ayam telah mencapai angka tertinggi selama ini. Pemakaian produk-produk olahan susu meningkat sampai 25 persen. Memakan lemak dan minyak naik sampai 50 persen belakangan ini. Sebaliknya, permintaan atas buah-buahan segar telah merosot 36 persen, sedangkan sayur-sayuran menurun 25 persen. Konsumsi buah-buahan kalengan (dilengkapi dengan saus gula yang kental) dan sayuran (telah diawetkan dengan garam) meningkat secara mencolok, dan pemakaian gula serta pemanis lainnya telah naik sampai 50 persen.
Makanan "siap hidang" (fastfood) yang disukai orang Amerika saat ini adalah: hamburger, hot dog, pizza, ketang goreng, es krim, susu campur, dan minuman ringan. Makanan lainnya yang juga digandrungi adalah: kue-kue roti, roti putih, crackers, daging yang sudah diasapi, sup, keju yang sudah diproses, selai, yogurt dengan campuran rasa, dan coklat campur susu. Setiap hari hampir 30 persen penduduk dewasa memakan satu hot dog, atau ham maupun sandwich daging; 26 persen melahap satu hamburger, cheeseburger, atau sepotong daging; dan 41 persen meminum dua gelas susu kental sehari.
Apakah yang dapat dipelajari oleh orang-orang Asia dari statistik di AS? Makanan ini mengandung lemak (kolesterol), gula, atau garam (sodium) yang tinggi. Menu makanan seperti sekarang terbukti secara langsung mendorong terjadinya serangan jantung, stroke, diabetes, kegemukan, dan penyakit ginjal.
p/s : kak ti setuju sangat dengan kenyataaan ni..tapi terpulang la. orang kata...pandai buat pandai tanggung ye..
Dibandingkan pada 75 tahun lalu, konsumsi daging sapi di AS telah meningkat sampai 78 persen, dan penggunaan daging babi, ikan dan ayam telah mencapai angka tertinggi selama ini. Pemakaian produk-produk olahan susu meningkat sampai 25 persen. Memakan lemak dan minyak naik sampai 50 persen belakangan ini. Sebaliknya, permintaan atas buah-buahan segar telah merosot 36 persen, sedangkan sayur-sayuran menurun 25 persen. Konsumsi buah-buahan kalengan (dilengkapi dengan saus gula yang kental) dan sayuran (telah diawetkan dengan garam) meningkat secara mencolok, dan pemakaian gula serta pemanis lainnya telah naik sampai 50 persen.
Makanan "siap hidang" (fastfood) yang disukai orang Amerika saat ini adalah: hamburger, hot dog, pizza, ketang goreng, es krim, susu campur, dan minuman ringan. Makanan lainnya yang juga digandrungi adalah: kue-kue roti, roti putih, crackers, daging yang sudah diasapi, sup, keju yang sudah diproses, selai, yogurt dengan campuran rasa, dan coklat campur susu. Setiap hari hampir 30 persen penduduk dewasa memakan satu hot dog, atau ham maupun sandwich daging; 26 persen melahap satu hamburger, cheeseburger, atau sepotong daging; dan 41 persen meminum dua gelas susu kental sehari.
Apakah yang dapat dipelajari oleh orang-orang Asia dari statistik di AS? Makanan ini mengandung lemak (kolesterol), gula, atau garam (sodium) yang tinggi. Menu makanan seperti sekarang terbukti secara langsung mendorong terjadinya serangan jantung, stroke, diabetes, kegemukan, dan penyakit ginjal.
p/s : kak ti setuju sangat dengan kenyataaan ni..tapi terpulang la. orang kata...pandai buat pandai tanggung ye..
No comments:
Post a Comment